Kamis, 14 Januari 2016

Trinitas 1

Shallom bagi pembaca semuanya. Saat ini kita akan membahas tentang Trinitas. Sebenarnya istilah Trinitas tidak ada dalam Alkitab, namun karena dalam kekristenan ada hal yang membingungkan yaitu tentang Bapa, Anak dan Roh Kudus , dimana  dijelaskan 3 dalam 1 ( Three in One ) maka terbentuk istilah Trinitas. Kekristenan banyak diserang karena seakan-akan punya 3 Allah. Lalu Allah bisa ribut dengan Allah yang satunya karena ada tiga. Hal inilah yang membingungkan , bahkan hamba-hamba Tuhan kesulitan menjelaskan sehingga memakai perumpamaan yang sebenarnya tidak sesuai, misal : matahari ( matahari, cahaya, panas ) , air     ( cair, uap, beku ) dan konsep segitiga sama kaki ( salah satu sisi tidak bisa dilepas karena saling berkaitan ).
Memang penjelasan itu tidak ada salah namun kurang tepat, namanya juga usaha untuk menjelaskan. Namun Allah tidak bisa dijelaskan dengan otak manusia yang terbatas. Dan kita hanya dapat mengetahui dan menerima konsep tentang Allah sebatas mana Allah mau menyatakan dirinya pada kita yaitu melalui firmanNya yang tertulis dalam Alkitab, tapi lebih dari itu kita tidak dapat mengetahui.



Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun 
My Father, which gave them me, is greater than all  ( Yohanes 10 :29 )

Kalau kita perhatikan kata yang digaris bawahi, terlihat perbedaan yang nyata. Kata siapapun dalam dalam Inggris adalah all. Kata all  dalam Ibrani πᾶς ( pas - kata sifat). Hal ini menunjukkan bahwa menyifati semuanya itu meliputi segalanya baik dari segi ruang, waktu, benda dan segala sesuatunya. Oleh karena itu Thayer's Greek Definitions mendefinisikan dengan detail untuk kata πᾶς ( pas ) , yaitu each, every, any, all, the whole, everyone, all things, everything. Dengan demikian jelaslah sudah bahwa keberadaan Bapa adalah dari kekal ke kekal dimana tidak bisa dibatasi ruang dan waktu.
Kalau kita melihat penjelasan di atas maka kita dapat mengetahui bahwa Allah sebenarnya tidak mempunyai wujud atau bentuk yang pasti. Bahkan pada PL dikatakan oleh raja Salomo :

Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini. ( I Raja 8 : 27 )

Dikatakan di atas bahwa langit yang mengatasi segala langit saja tidak dapat memuat Allah. Jadi dengan demikian jelaslah sudah bahwa keberadaan Allah tidak dapat dibatasi ruang. Jadi secara tidak langsung menjelaskan bahwa Allah tidak dapat dibatasi waktu sebab dikatakan langit yang mengatasi langit tidak dapat memuatnya sehingga keberadaan di luar batas yang bisa ditentukan sehingga ruang dan waktu tidak ada batasan juga. Seperti kita ketahui bahwa di langit ( alam semesta ) diperkirakan ada 200 Miliar galaksi dan dalam galaksi ada miliar planet. Jadi menurut perkiraan ada 1024 planet atau 1.000.000.000.000.000.000.000.000 planet bahkan bisa lebih dari itu sehingga di jagat raya ini dapat dikatakan bumi hanya merupakan debu yang berada di alam semesta ini. Jadi dapat dibayangkan alangkah besarnya Allah kita. 

Lalu bagaimana dengan Yesus?

Kita akan lanjutkan pada Trinitas 2 saja ya, sebab kalau kepanjangan bosan juga bacanya ya??? Tuhan Yesus memberkati, Amin.

1 komentar:

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom saudara-saudari Kristen. Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan Injil Markus 12 ayat 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya 👇🏻

Teks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

Cara mengucapkannya : " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד " ( barukh Shem kevod malkuto le'olam va'ed ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya. אמן/ Amin🤲🏻
ש🕎⁦✡️⁩🐟📜🖖🏻🕍🗺️🕊️🌾🍇🍎🍏🥛🍯🍷