Senin, 07 Desember 2015

Siapakah Nama Allah bag.2

Shallom bagi para pembaca. Tulisan saat ini merupakan penjelasan untuk tulisan sebelumnya. Kalau kemarin kita membahas tentang nama Yesus, sekarang nama Yahweh / Yehovah / Yehowah. Ada beberapa hamba Tuhan dan Saksi Yehovah mempertahankan dan memakai nama Yahweh / Yehovah dalam doa dan juga menyebut sebagai nama Bapa sehingga mengecilkan atau hampir meniadakan nama Yesus. Padahal Yesus mengajarkan agar meminta segala seuatu dalam NamaNya??? Bagaimana ini???
Lalu nama siapakah ini ??? Kalau kita melihat Perjanjian Lama, maka nama ini sangat kental, namun tidak diketahui banyak orang karena diganti menjadi TUHAN ( huruf besar semua ). Kata Yahweh / yehovah / yehowah berasal dari kata Ibrani  ְיהָוֹה ( yehôvâh ). Hal yang harus dipahami pembaca bahwa huruf Ibrani tidak memiliki huruf hidup sehingga kata Ibrani יהָוֹה kalau ditulis YHWH. Seperti kita ketahui bahwa bangsa Ibrani awam tidak boleh menyebut / memanggil nama itu sembarangan sebab hukuman mati yang akan diterimanya. Hal ini dapat kita lihat pada ayat berikut : 


Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.                            ( Keluaran 20 : 7 )

Tetapi hanya suku Lewi, Imam Besar keturunan Harun yang dapat menyebut / memanggil nama itu. Dan itu pun dilakukan setahun sekali di Ruang Maha Kudus. Oleh karena itu kita sebagai bangsa asing akan kesulitan untuk mengetahui siapakah nama Allah Ibrani ini ? Huruf YHWH membuat orang menebak-nebak yaitu Yahweh / Yehovah / Yehowah. Namun menurut sumber yang penulis terima dari seorang pendeta yang pernah bertanya pada seorang Yahudi walau tidak menjawab namun mengisyaratkan kata Yahweh. Tetapi apapun juga namanya, yaitu baik Yahweh / Yehovah / Yehowah merupakan bentuk Personal Name. Makanya nama ini disebut sebagai TUHAN Allah ( Yahweh / Yehovah Elohim ). Pembaca dapat melihat bentuk ini di Perjanjian Lama. 

Lalu siapakah Yahweh/ Yehovah ini sebenarnya ? Mari kita baca ayat berikut ini :

Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah." Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.                 ( Keluaran 3 : 2 - 6 )

Bandingkan dengan ayat-ayat berikut :

Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya: Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham,Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya. ( Kisah Rasul 7 : 30 - 32 ).


Dari kedua kitab di atas baik Keluaran maupun Kisah Rasul dapat kita jelaskan sebabgai berikut :
Keluaran       :  Malaikat TUHAN  ----   TUHAN  ----   Allah
Kisah Rasul  :  malaikat                ----    Tuhan     ----   Allah
Dari uraian di atas jelas bahwa Malaikat disebut juga Tuhan / TUHAN ( Yahweh / Jehovah ) disebut juga Allah. Jadi dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa Yahweh / Jehovah adalah nama malaikat.

Selain itu juga kalau kita baca ayat berikut ini :

Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."  ( Kisah Rasul 7 : 53 )

Jelas sekali bahwa bangsa Israel menerima hukum Taurat dari Musa di gunung Sinai ternyata berasal dari malaikat. Jadi dengan demikian  jelaslah sudah bahwa sesungguhnya Yahweh / Jehovah adalah nama malaikat. Sebenarnya penulis bisa memperjelas lagi dengan banyak ayat-ayat yang mendukung tetapi terlampau banyak dan repot, Tetapi yang terpenting pembaca memahami.

Hal ini juga menunjukan bahwa  orang-orang Perjanjian Lama tidak dapat mengetahui dengan jelas siapakah Allah jika dibanding orang-orang Perjanjian Baru. Hal ini dapat terjadi jika Allah mau menyatakan kepada kita sebab kita dapat mengetahui jika Allah menyatakannya kepada kita. Inilah " Kasih Karunia Tuhan " , amin.

Pertanyaan:
Kalau Yahweh / Jehovah malaikat, apakah malaikat-malaikat lain dapat melakukan hal yang sama dengan mengaku sebagai Allah?

Jawab:
Tidak bisa semua malaikat mengaku sebagai Allah sebab tingkatannya masing-masing berbeda. Seperti apa kiranya akan dibahas pada Jabatan Malaikat. 

Tidak ada komentar: