Senin, 21 Desember 2015

Dialog Agama 1

Shallom bagi semua pembaca. Belum lama penulis melihat tentang dialog agama di youtube. Umumnya dialog ini lebih banyak dilakukan antara dua agama yaitu yang berasal dari Arab dan yang berasal dari Yahudi. Mengapa demikian??? karena di dalam kitab masing-masing menuliskan beberapa kisah seperti kisah nabi Adam, nabi Ibrahim, nabi Ismail, nabi Yusuf, nabi Isa ( Yesus , bahkan dengan kisah akhir hidup dengan versi yang berbeda ). Karena kaitan inilah, mungkin sering diadakan dialog. 
Menurut penulis, dialog ini sebenarnya tidak ada manfaatnya, sebab pada akhirnya sering timbul keributan saja. Hal yang menjadi masalah adalah karena yang menjadi titik acuan masing-masing dalam menjelaskan keduanya berbeda sama sekali. Bahkan dengan kitab yang sama saja sering terjadi perbedaan dalam penafsiran apalagi yang berbeda  maka tidak akan pernah terjawab.  Hal ini dapat dilihat pada ayat berikut, Yohanes 3 : 1- 10 :

1. Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. 2.  Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." 3. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." 4. Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" 5. Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."  9. Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"  10. Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu? 

Ayat di atas merupakan dialog antara Yesus dan Nikodemus yang merupakan orang Farisi. Orang Farisi mendapat pendidikan agama secara akademis dan juga pelaku hukum Taurat dan Talmud ( uraian yang lebih detail dari hukum Taurat: apa yang boleh dan tidak boleh). Jadi Nikodemus seseorang yang memahami masalah agama Yahudi.
Namun ketika Yesus ( hanyalah seorang tukang kayu ) berbicara kerajaan sorga , dimana seseorang harus dilahirkan kembali ( ayat 3 ), dia berpikir secara alami, yaitu berpikir tentang rahim wanita.( ayat 4 ). Lalu Yesus menjelaskan tentang kelahiran dari daging dan kelahiran dari Roh ( ayat 6 ) dan menjelaskan lagi dengan perumpamaan angin bertiup ( ayat 8 ), makin membuat Nikodemus bingung sehingga Yesus mencela Nikodemus. 
Mengapa hal ini dapat terjadi yaitu Tidak adanya titik temu dialog antara Yesus dan Nikodemus ???  Karena Nikodemus berpikir secara daging sedang Yesus berpikir secara Roh. 
Karena itu alangkah baiknya jika tidak perlu dilakukan dialog agama tetapi lebih baik pengajaran tentang agama tersebut. Apa pesan yang hendak disampaikan oleh agama tersebut selanjutnya biarlah orang-orang tersebut menjalani proses agamanya masing-masing. Jika merasa nyaman dan tentram dengan agamanya, ya sudah mau apalagi!

Lagipula banyak orang-orang yang berhasil tanpa memerlukan agama. Mereka sukses berkarya , berkarir dan hidup bahagia. Justru dengan adanya agama seringkali membuat kekacauan, keributan, kerusakan moral pada pribadi seseorang maupun kelompok. Jadi apa manfaatnya agama??? lalu untuk apa mempengaruhi orang untuk pindah ke agama tertentu jika hasilnya tidak jauh berbeda atau cenderung sama saja.

Belum lama ini penulis pernah berdialog dengan seseorang yang taat menjalankan ibadah agamanya, namun apa daya di usianya yang semakin tua malah ditingggal sebatang kara dan sakit-sakitan. Lalu penulis (  T ) berdialog dengan orang tersebut ( J ) tentang agama :
T ( tanya ) : Setelah berumur 80 tahun dan bapak dengan setia menjalankan ajaran agama bapak sejak muda tapi hasilnya tidak jelas, jelasnya bapak hidup menderita. Lalu menurut bapak fungsi agama itu untuk apa???
J ( jawab ) : Tidak jelas. Tapi jelasnya berharap agar orang berbuat baik, yaitu dengan ancaman surga dan neraka. Banyak berbuat jahat masuk neraka atau berbuat baik masuk surga.
T : Jadi fungsi agama untuk itu saja pak, tidak ada yang lain?
J : ya, hanya untuk surga atau neraka. Tapi saya pun bingung apa ya kita masuk surga atau neraka??? namun karena tidak tahu pasti jadi rasa takut menekan hidup kita terus-menerus. Maunya saya mati aja tapi karena ketidak-pastian itu sehingga membuat saya takut. Ya mau apa lagi??? Bingung sendiri.

Persoalan yang dialami oleh Bapak 80 th, pasti juga dialami banyak orang tapi dengan bentuk persoalan yang lain. Namun karena rasa takut oleh surga atau neraka maka orang hanya bisa pasrah saja, kecuali yang logikanya sudah rusak dan sudah dicuci otak merupakan kasus yang berbeda, misal : mati perang karena agama masuk sorga, melayani nafsu sex saat perang dapat upah sorgawi dsb.

INTINYA yang AGAMA ajarkan adalah memberi rasa takut karena SORGA / NERAKA dengan mengabaikan fakta-fakta hidup yang ada.

Kita akan lanjutkan lagi pada Dialog Agama 2. Tuhan Memberkati.

Tidak ada komentar: