Selasa, 07 Juli 2015

Agama ( Ajaran Gila dan Mabok ) dan Taurat Bag.1

Mungkin "pembaca" bertanya kenapa judulnya seperti itu? Penulis beranggapan bahwa AGAMA artinya AJARAN GILA DAN MABOK atau AJAKAN GILA DAN MABOK adalah sangat benar sekali dan itu adalah fakta dan nyata sekali. Sebab dengan adanya AGAMA dunia bukan menjadi tenang tapi jadi kacau, bahkan banyak sekali kejahatan atas nama AGAMA. 

Coba perhatikan pernyataan di bawah ini :
1. Karena AGAMA orang membunuh.
2. Karena AGAMA orang bermusuhan.
3. Karena AGAMA segala cara dihalalkan demi kepentingan AGAMA itu sendiri.
4. Karena AGAMA orang saling menyakiti.
5. Karena AGAMA maka orang-orang rela menyiksa dirinya.( hidup menderita )


Semua yang penulis katakan adalah fakta sebab itu semua dilakukan karena dijanjikan SURGA. Padahal kita sendiri tidak tahu SURGA itu seperti APA, hanya hayalan / imajinasi dari pikiran kita bahwa SURGA indah, nyaman, damai, dan bahagia. Demi mendapatkan Imajinasi yang indah tersebut maka ORANG-ORANG RELA MELAKUKAN APA SAJA  seperti 5 PERNYATAAN yang penulis tulis.
Oleh karena itu Karl Marx dengan ideologi "Komunis" mengatakan bahwa AGAMA adalah CANDU. Karena agama mematikan pikiran orang yang pada masa itu dalam kesusahan. Mereka kaum miskin berkata:" walau hidup susah tidak apa yang penting masuk surga ". Maka secara langsung mematikan kreativitas dan logika seseorang dan menjadikan penjahat. Cara kerja " AGAMA " ini sama dengan "CANDU", karena candu juga memberikan hayalan bagi orang yang menggunakannya untuk melepaskan dari kesusahan hidup. Maka demi hayalannya, para pecandu ini rela melakukan apa saja tidak perduli ini salah atau benar agar mendapat uang untuk membeli candu untuk kepentingan hayalannya.
Maka dapat disimpulkan    AGAMA =  CANDU   = TAURAT  walaupun tidak 100% tapi ada aspek sebab-akibat yang sama.

Kenapa penulis menyimpulkan demikian? karena pada kenyataannya untuk mencapai SORGA / HAYALAN-nya maka manusia memerlukan daya upaya atau usaha sendiri.

Menurut pandangan penulis, seharus kita jangan terpengaruh dengan hayalan / surga yang akan datang yang tidak jelas keberadaannya. Sebab jika untuk yang di depan mata saja, maksudnya kebutuhan sehari-hari saja kekurangan, pas-pasan jauh dari apa itu kelimpahan maka bagaimana dunia yang akan datang ( setelah kematian ) maka makin tidak jelas lagi. Artinya Tuhan harus mampu memberi surga di bumi ini jangan surga yang akan datang. Jika surga yang di bumi ( maksudnya hidup kelimpahan, sejahtera, sukacita , perlindungan ) saja tidak bisa bagaimana bicara dunia yang akan datang pasti lebih tidak jelas lagi nasib kita.

Penekanan AGAMA semuanya tergantung perjuangan, usaha, kemampuan, kekuatan manusia itu sendiri. Padahal AGAMA bersifat rohani, manusia daging maka tidak akan pernah tercapai. Selain itu juga apa yang manusia mampu lakukan benar-benar terbatas, sebab mereka hanya mengandalkan otak, dua tangan dan dua kaki yang jika cacat maka menjadi lemah / kacau.
Oleh karena itu Kekristenan kalau kita teliti bahwa sebenarnya bergantung pada kasih karunia. Artinya ketika kita berhasil bukan karena usaha / perjuangan manusia tetapi karena kebaikan Tuhan. Artinya bukan kita yang mencari rejeki tetapi rejeki yang mencari kita, bukan kita yang mengejar uang tetapi uang yang mengejar kita, singkat cerita kita yang anugerahi dengan berbagai macam kebaikan dari Tuhan. Jadi kita tinggal terima. DUDUK, DIAM, DOA DAN TERIMA itulah Kekristenan. Apakah ini artinya kita tidak perlu bekerja??? sebab kata-kata di atas terkesan demikian! Lihat Adam-Hawa , baca dan renungkan! Kalau belum mengerti maka penulis akan bahas dalam: "Orang Kristen Harus Kaya-Makmur dan Sehat " ( Bag.4 )

Karena sudah cape, maka untuk lebih jelasnya penulis akan membahas tentang Kekristenan menurut versi penulis pada tulisan berikutnya di kemudian hari. Terima kasih atas kunjungan pada web ini, Tuhan Yesus Memberkati.
.




Tidak ada komentar: