Jumat, 30 November 2012

Doa dan Iman

Pada tulisan bulan kemarin, yang berjudul mengapa orang Kristen harus kaya/ makmur? ( bag.3 ), dikatakan bahwa setelah adanya 3 bahasan yaitu bag.1,bag 2. dan bag.3 sudah cukup bagi Tuhan untuk bertindak. Dengan tulisan Doa dan Iman maka pembaca dapat memahami mengapa Tuhan harus bertindak, jangan kita saja yang selalu menjadi bulan-bulanan para pengkotbah agar kita yang selalu bertindak. Untuk memahami hal ini maka saya akan memulai dengan definisi-definisi dahulu sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti tulisan berikut.
Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan baik searah maupun dua arah, yang berbentuk permintaan, permohonan,curahan hati, pembicaraan baik yang bersifat umum maupun khusus dan sebagainya di mana adanya komunikasi antara kita dengan Tuhan.
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. 

Penjelasan tentang Iman
Misal kita generasi tahun 1980-an, pasti tidak pernah melihat Presiden Seokarno ( 1945-1965 ) namun kita percaya bahwa soekarno adalah presiden RI pertama bangsa Indonesia berdasarkan bukti-bukti yang ada seperti dokumentasi, buku-buku sejarah yang ditulis. Namun kita tidak menaruh pengharapan padanya lagi karena sudah meninggal. Sedang Yesus kita juga tidak pernah lihat namun ada bukti-bukti sejarah yang menyatakan bahwa Ia telah bangkit, banyak melakukan mujizat serta tulisan-tulisan yang menyatakan janji-janji terhadap orang yang percaya kepada-Nya, atas dasar itulah kita menaruh harapan kepada Yesus. Jadi Iman kita harus ada objeknya, yaitu Yesus,dimana kita menaruh harapan dan keyakinan terhadap-Nya.
Jadi Doa dan Iman harus bersamaan seiya sekata agar doa anda jelas. Misal anda berdoa memohon pertolongan pada Tuhan Yesus, jadi anda beriman atau menaruh kepercayaan kepada Yesus.

Macam-macam Doa dan Iman

1. Doa dan Iman Pribadi disertai Tindakan ( Mat 9 : 20 -21 )
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Penjelasan :
Di sini terlihat bahwa wanita ini berdoa dalam hati dan beriman pada Yesus lalu bertindak menjamah jubahnya sehingga ia memperoleh kesembuhan.

2. Doa dan Iman Pribadi ( Mrk 10 : 50 - 52 )
Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus. Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"  Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Penjelasan:
Kalau kita baca di kitab-kitab yang lain maka kita ketahui bahwa orang buta ini bernama Bartimeus. Ia berteriak memohon agar matanya dapat melihat dan seketika itu ia dapat melihat. Ia melakukan dengan doa dan Iman pribadi.

3. Doa dan Iman Orang Lain ( Mat 9 : 2 / Mrk 8 : 22 /)
a. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Penjelasan:
Yesus melihat Iman Mereka, yaitu mereka yang membawa orang lumpuh tersebut dan orang lumpuh ini mengalami kesembuhan. Jadi kita bisa memakai doa dan iman orang lain untuk kita pribadi.
b. Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
Penjelasan:Di sini terlihat bahwa orang lain yang berdoa dan beriman kepada Yesus, karena orang lain yang memohon sedangkan orang buta itu hanya ikut saja saja ajakan orang lain.
 
4. Doa dan Iman Orang Lain disertai tindakan Yesus ( Luk 8 : 40 dan Luk 8 : 50 - 55 )
Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Ketika Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!"  Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus: "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat." Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya. Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur."Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati.Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!" Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan. 
Penjelasan:Yairus memohon kesembuhan untuk anaknya yang sakit namun sesampai di sana anaknya telah mati. Hal ini menyebabkan Yairus putus harapan tetapi Yesus menguatkan dan menumpang tangan sehingga anak Yairus hidup kembali. Di sini terlihat Iman orang lain dan Tuhan menguatkan iman orang itu ketika ada keraguan dan Tuhan bertindak. 
5. Doa dan Iman Orang Lain dengan Sepatah Kata ( Mat 8 : 8 )
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Penjelasan:
Perwira ini berdoa untuk hambanya, namun ia hanya meminta Yesus berkata sepatah kata saja untuk kesembuhan hambanya. Ini iman yang dipuji Yesus.

6. Iman Yesus ( Anugerah ) ( Yoh 5 : 6 - 9 )
Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Penjelasan:
Yesus mendatangi orang lumpuh dan bertanya:" Maukah engkau sembuh?" tapi jawabnya:" "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang." Ini namanya : Jaka Sembung bawa golok, artinya tidak nyambung goblok. Ditanya apa jawabnya apa. Tetapi penulis menyadari hal ini karena orang ini sudah lama lumpuh sehingga kehilangan semangat dan pengharapan akan kesembuhan. Penulis rasa setiap orang juga akan sama seperti orang lumpuh ini. Namun Tuhan Yesus tidak memperdulikan iman orang itu tapi Ia menggunakan iman-Nya untuk menyembuhkan orang lumpuh ini dan orang lumpuh ini dapat berjalan lagi.

Kesimpulan
Doa, Iman dan tindakkan merupakan sarana kita mendapat jawaban dan pertolongan dari Tuhan. Namun "tindakkan" tidak harus dari kita tetapi bisa dari Tuhan. Dari uraian di atas ternyata lebih banyak Tuhan yang bertindak daripada kita orang percaya. Jadi bagian kita adalah Doa dan Iman. Tentu Doa dan Iman kepada Yesus. Namun adakalanya kita juga mungkin ada keraguan biarlah Tuhan yang menguatkan. Jika kita sudah kehilangan Iman biarlah Tuhan yang bekerja dengan Iman-Nya, sebab kitapun juga lelah kalau lama-lama dalam penantian.  

Perhatian
Hal yang perlu kita sadari jangan kita terpancing oleh perkataan yang mengaku hamba-hamba Tuhan dengan menyuruh kita bertindak karena Iman yang akibatkan kita susah. Misal anda ingin beli mobil lalu anda bayar uang muka lalu berdoa supaya Tuhan lunasi. Yang ada uang anda hilang. Jika ditanya balik kepada para hamba Tuhan itu alasannya anda kurang Iman. Ini sungguh konyol dan mengada-ngada. Sebab jika kita sudah membayar berarti kita sudah mempertaruhkan hidup kita terhadap Tuhan.Umumnya ayat yang menjadi sandaran adalah Yakobus 2 : 17 : Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Mengenai hal ini kita bahas di lain kesempatan. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar: