Mengapa Orang Kristen Harus Kaya / Makmur? ( Bag.1)

Topik tentang kekayaan adalah topik yang menarik karena ada banyak orang setuju dan tidak setuju. Yang tidak setuju berkata : " Teologi Kemakmuran ........Sesaa.....aat!!!! membuat orang jadi mala......asss!!! Ini adalah persepsi salah yang dikembangkan padahal banyak orang yang rajin sekali tetap susah, sampai-sampai ada istilah 10P , apa itu 10P ? tebak aja sendiri!
Dalam uraian ini penulis hendak menjelaskan supaya kita dapat bagian yang terbaik dari Tuhan bukan tidak bekerja tapi bekerja yang diberkati agar hidup penuh kelimpahan dan sukacita. Namun pada akhirnya semua tergantung pada iman masing-masing, mau miskin...monggo, mau sedang-sedang monggo, mau kaya juga monggo ( monggo: silakan ), ini lebih baik.

Ada 7 alasan mengapa penulis menulis tentang ini. Untuk jelasnya mari kita lihat uraian berikut:



Alasan 1 - Pertama

Aku ( Yesus ) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. ( Yoh 10 : 10b )

Kata kelimpahan menurut interlinear Translation of Greek Scriptures adalah thing. Jadi dalam hal ini menjelaskan tentang Kelimpahan materi. Jadi jelaslah bahwa Yesus sendiri yang mengatakan agar hidup kita umat-Nya berkelimpahan secara materi.

Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.( II Kor 8 : 9 ) 

Kata miskin, Yun. Πτωχεύω ( ptōcheúō) : poor, beggar ( kt.benda ), artinya orang miskin, pengemis. Kata kemiskinan, Yun. Πτωχεία (ptōcheía) : poverty ( kb ), artinya kemiskinan, kemelaratan. Yang menarik di sini adalah lawan kata dari Πτωχεία (ptōcheía) adalah  Πλοῦτος (ploútos ) : material riches, riches, money (kb), artinya kekayaan materi, kekayaan, uang.

Kata kaya, ada dua kata Yun yang digunakan, yaitu 1. Πλούσιος (ploúsios) : wealth, abundance, riches ( kb ), artinya kemakmuran, kelimpahan, kekayaan dan 2. Πλουτέω (ploutéō ) : wealth, become rich : kemakmuran, menjadi kaya. Kedua kata Yun di atas mempunyai korelasi dengan kata Yun. Πλοῦτος (ploútos ), karena dibentuk dari kata dasar yang sama. Jadi kata kaya di atas berkaitan dengan sesuatu yang bersifat kekayaan materi bahkan terjemahan sebelumnya menyebutkan kata uang ( money ).

Kesimpulan :

Dari semua pembahasan di atas maka kita dapat mengetahui bahwa kata-kata kaya dan miskin yang digunakan di ayat-ayat di atas menunjukkan hal yang berkaitan dengan materi. Jadi jangan ditafsirkan dalam bentuk lain yang bersifat rohani, karakter, budi pekerti, kesehatan, dan lain-lain yang sejenisnya yang mana menimbulkan bias dalam arti yang sesungguhnya.

Jadi kita sebagai orang Kristen kita harus kaya, makmur, berkelimpahan secara materi, karena  Yesus sendiri yang berkata dan juga suratan rasul Paulus mengatakan demikian.

Namun demikian jika berbicara kekayaan materi batasannya seperti apa? apa harus seperti Bill Gates (orang no.1 terkaya dunia ) dan Warren Buffet ( orang no.2 terkaya di dunia ) yang masing-masing mempunyai kekayaan separuh cadangan devisa Indonesia?

Rasul Paulus mengatakan ada orang Kristen masih bayi rohani dan  dewasa rohani. Jadi iman mereka yang menentukan dan kesadaran yang mereka miliki terhadap firman Tuhan. Selain itu juga mereka sendiri yang harus menentukan dan merasakan batas-batas kekayaan yang mereka rasakan apa sudah berkelimpahan atau belum. Baiklah kita ambil contoh: Jika kita perhatikan orang-orang di desa yang ada di Indonesia, mereka mungkin bisa dicukupi dengan uang sebesar Rp. 500.000,- walau itu pas-pasan. Tapi bagaimana jika naik menjadi Rp.5 juta, bukankah mereka sudah mengalami kelimpahan. Dan jika kita menanyakan pasti mereka merasa berkelimpahan. Tapi jika untuk di Jakarta, uang senilai Rp.5 juta hanya cukup-cukup saja. Tetapi intinya adalah anda sendiri yang harus merasakan kelimpahan bukan berdasarkan apa kata atau pandangan orang. Dengan demikian jelaslah derajat kelimpahan untuk setiap orang beda tidak dapat disamakan, yang jelas mereka merasa sukacita.

Pertanyaan :  Mungkin ada yang bertanya , mengapa saya belum   
                        berkelimpahan?

Jawaban      : Tanya aja sama Yesus, kan Dia yang ngomong. Juga 
                        tertulis di Alkitab. Jadi minta Dia aja tepati janjinya. 
                        Jangan ngomong doang.

Kita memang menyadari ada hal-hal yang belum kita pahami dengan baik, jadi ada baiknya ikuti ulasan berikutnya yaitu Alasan 2 - Kedua.