Rabu, 25 Juli 2012

Krisis, Siapa Takut?

Negara-negara di Eropa saat ini sedang dilanda krisis financial, hal ini bisa dilihat dengan tingkat pertumbuhan ekonomi hanya 0,X persen bahkan ada yang minus. Hal ini sangat meresahkan sekali karena akan tercipta banyak pengganguran yang berakibat gejolak sosial. Selain itu krisis ini dikuatirkan melanda dunia mengingat sekarang adalah era globalisasi di mana kehidupan saling bergantung satu dengan lainnya. Penulis pernah membaca surat kabar yang mengatakan : "bahwa krisis ini membuat yang kaya bertambah kaya sedang yang miskin bertambah miskin". Seperti kita ketahui bahwa si miskin lebih banyak dari si kaya jadi jika tidak diatasi akan menimbulkan persoalan yang pelik.

Ternyata krisis ekonomi juga ditulis di Alkitab bahkan lebih parah dari yang ada di Eropa. Hal dikarenakan adanya kelaparan yang "hebat" sehingga harga pangan melonjak tajam yang menjadikan orang menjadi miskin. Lalu bagaimana keadaan anak-anak Tuhan di masa itu? ini yang akan kita bahas: Kejadian 41- 47


Mengingat pasal ini sangat panjang jika ditulis maka penulis menceritakan secara garis besar dan beberapa ayat yang akan ditulis. Dikisahkan di sini bahwa terjadi kelaparan yang hebat di seluruh dunia ( Kej 41: 56) namun hanya ada gandum di Mesir ( Kej 41:57) karena jasa Yusuf. Melalui Yusuf lah bangsa Israel pindah ke Mesir. Sesampai di Mesir bangsa Israel tinggal di tanah Gosyen yang merupakan tempat terbaik di Mesir( Kej 45 : 10 ; Kej 47:6 ). Gosyen berarti "tanah yang subur" karena itulah menjadi daerah penggembalaan. Hal ini sangat cocok bagi bangsa Israel sesuai dengan pekerjaannya yaitu sebagai penggembala ternak. Di Kej 45:11-12: Yusuf mengatakan agar bangsa Israel tinggal di Mesir supaya dapat dipelihara dan tidak jatuh miskin. Sedangkan bangsa Mesir sendiri harus menghabiskan harta bendanya supaya dapat dapat bertahan hidup mulai dari : uang, ternak,  tanah dan pada akhirnya mereka menjadi budak karena sudah tidak memiliki harta benda lagi untuk ditukar dengan gandum/roti dengan demikian Yusuf mengumpulkan kekayaan bagi Firaun ( Kej 47 : 12 - 17 ). Bagaimana dengan bangsa Israel sendiri, mereka beranak cucu dan bertambah banyak. Hal ini menunjukan bahwa kehidupan bangsa Israel terpelihara dengan baik jika tidak mana mungkin mereka bertambah banyak ( Kej 47 : 27 ).

Dari apa yang diuraikan di atas maka kita dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
  1. Bangsa Israel ditempatkan di tanah Gosyen yang terbaik di Mesir.
  2. Bangsa Israel melakukan pekerjaan yang memang kemampuannya yaitu penggembala lembu, domba. 
  3. Kelaparan dan kemiskinan tidak menimpa bangsa Israel malahan mereka beranak cucu. Ini membuktikan mereka dalam kelimpahan.
  4. Yusuf mengumpulkan kekayaan untuk Firaun di masa kesukaran yang membuat Firaun jadi kaya. Namun menurut penulis secara tidak langsung memperkaya Yusuf sendiri karena Ia orang kepercayaan Firaun serta bangsa Israel yang merupakan saudara-saudara Yusuf.
Sebenarnya krisis bukan hanya ada di Eropa saja tapi di negara kita sendiri juga krisis sebab banyaknya jumlah pengganguran, orang miskin dan kelaparan yang terjadi namun diabaikan, hanya dijadikan wacana saja di setiap waktu di berbagai kesempatan yang dipublikasi melalui berbagai media yang ada. Lalu bagaimana dengan kita anak-anak Tuhan / orang percaya kepada Yesus:
  1. Krisis Ekonomi yang terjadi tidak berdampak bagi kita. Jadi yang ada bukan resesi tapi resepsi.
  2. Kita melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian dan kemampuan kita.
  3. Hidup dalam kelimpahan dan harta benda kita semakin bertambah sehingga tidak menumpang dan meminjam ( Dalam hal ini memang tidak ada standar yang pasti untuk kelimpahan namun demikian menurut penulis, orang itu sendiri yang harus dapat merasakannya apa itu kelimpahan sesuai iman dan pengetahuannya sehingga hati penuh sukacita dan ucapan syukur selalu).

Kesimpulan Akhir   
Dalam kondisi dunia selama masih layak ditinggali oleh mahluk hidup maka hidup kita harus senantiasa berkelimpahan, sukacita, tidak menumpang, tidak meminjam apalagi meminta-minta.

Lalu bagaimana jika kita tidak mengalami hal-hal yang telah disebutkan di atas?
# Iman dan Pengetahuannya yang belum cukup dan berbeda atau hidup yang menyimpang dari Tuhan atau ada hal lainnya??? 


Di kesempatan selanjutnya saya akan menulis 7 ( Tujuh ) alasan mengapa orang kristen harus kelimpahan, makmur dan sehat?  
Mungkin dengan membaca ini, hal lainnya dapat terjawab. 
Tuhan berkati.

Tidak ada komentar: